Keindahan Kelok 9 Payakumbuh
Kelok 9 Payakumbuh bukan hanya jalan berkelok yang menghubungkan jalur lintas tengah dan timur Sumatra, melainkan juga objek wisata alam dengan panorama yang memukau.
Jalan kelok 9 adalah ruas jalan berkelok yang menghubungkan antara Payakumbuh dan Pekanbaru atau penghubung antar Propinsi Riau dengan Propinsi Sumatra Barat. Jalan kelok 9 ini terletak di Kabupaten 50 Kota, yaitu sekitar 30 Km dari kota Payakumbuh menuju Propinsi Riau. Keistimewaan jalan ini bukan hanya sebagai sarana yang memudahkan transportasi antar propinsi masyarakat melainkan juga tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan pegunungan yang sangat indah.
Tahukah Anda bahwa jalan kelok 9 ini berusia lebih tua dari pada tanah air kita? Jalan ini dibangun pada masa penjajahan Hindia-Belanda antara tahun 1908 hingga 1914. Jalan dengan panjang 300 m dan lebar sekitar 5 m ini terletak di perbukitan yang merupakan cagar alam, yaitu cagar alam Air Putih dan cagar alam Harau sehingga masyarakat yang melintasi kelok 9 Payakumbuh ini dapat sekaligus melihat pemandangan alam perbukitan hijau yang menyejukkan. Oleh karena itu, jalan berkelok berjumlah 9 yang menjadi asal-usul penyebutan namanya ini sering digunakan sebagai tempat singgah para pengendara yang menempuh perjalanan dari Riau menuju Sumatra Barat, apalagi di lokasi wisata ini juga terdapat banyak warung kecil yang menjajakan makanan.
Bertambahnya jumlah kendaraan terutama pada waktu musim mudik lebaran dan ditambah dengan medan yang sulit menyebabkan sering terjadi kemacetan di daerah ini, sehingga pada tahun 2003 pemerintah memutuskan untuk membangun mega proyek jembatan kelok 9. Saat ini jembatan tersebut telah selesai dibangun dan telah digunakan pada arus mudik lebaran pada tahun ini namun baru akan diresmikan pada bulan Oktober mendatang oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Kelok 9 kebanggaan masyarakat Minang ini disebut-sebut sebagai monumen infrastruktur Sumatra Barat sekaligus tempat wisata untuk menikmati panorama perbukitan dan hutan lindung atau cagar alam.
Setelah jembatan kelok 9 yang panjangnya mencapai 2537 m ini selesai dibangun, pemerintah berencana untuk menjadikan ruas jalan yang lama sebagai objek wisata alam untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.(pelangiholiday.com