Uniknya Tabuik di Pariaman
Tabuik
merupakan sebuah bangunan yang bertingkat tiga dan dibuat dengan
menggunakan kayu, bambu dan juga rotan, serta dihiasi dengan aneka kain.
Dalam pembuatannya, ada 2 kelompok yang bertugas untuk membuat tabuik
yaitu kelompok pasar dan kelompok subarang. Tabuik ini dibuat selama 10
hari yaitu pada tanggal 1 muharram hingga 10 muharram. Dan pada tanggal
10 muharram inilah puncak acara dilakukan yaitu pada saat matahari
terbenam dimana tabuik tadi dibuang di Pantai Gondariah.
Untuk membuat bangunan yang cukup besar ini, masyarakat membuatnya secara bersama-sama. Biaya yang dihabiskan sendiri cukup besar hingga puluhan juta rupiah. Bagian bawah dari tabu berbentuk seperti kuda berukuran sangat besar dan kepalanya seperti wanita berjilbab. Menurut cerita, kuda besar tersebut menggambarkan kendaraan bouraq yang merupakan kendaraan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra’ Miraj dan mempunyai kemampuan yang sangat cepat.
Kuda tersebut dibuat dari rotan dan dihiasi kain beludru. Pada bagian kakinya terdapat simbol kalajengking. Bagian atas tabuik berbentuk seperti payung yang ditancapkan patung burung merpati putih.
Untuk membuat bangunan yang cukup besar ini, masyarakat membuatnya secara bersama-sama. Biaya yang dihabiskan sendiri cukup besar hingga puluhan juta rupiah. Bagian bawah dari tabu berbentuk seperti kuda berukuran sangat besar dan kepalanya seperti wanita berjilbab. Menurut cerita, kuda besar tersebut menggambarkan kendaraan bouraq yang merupakan kendaraan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra’ Miraj dan mempunyai kemampuan yang sangat cepat.
Kuda tersebut dibuat dari rotan dan dihiasi kain beludru. Pada bagian kakinya terdapat simbol kalajengking. Bagian atas tabuik berbentuk seperti payung yang ditancapkan patung burung merpati putih.
Setelah pembuatannya, maka dilakukanlah upacara tabuik Pariaman. Tabuik yang dibuat tadi digotong oleh orang-orang yang cukup banyak dan dibawa menuju Pantai Gondariah. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam upacara tabuik yaitu pembuatan tabuik, tabuik naik pangkat, mambiak tanah, mambiak batang pisang, maarak panja, maarak sorban dan membuang tabuik.
Tahapan yang terakhir dari upacara ini adalah pembuangan tabuik yang dilakukan di Pantai Gondariah setelah matahari terbenam. Pada hari itu diadakan juga pertunjukan seni, bazaar dan sebagainya.
Pembukaan pesta Tabuik Pariaman ini sangat meriah sekali yang dihadiri ribuan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Adat ini sendiri diyakini dibawa langsung oleh bangsa Arab pada zaman dahulu dan tradisi ini sangat dijaga sejak tahun 1829. (pelangiholiday.com)